Yang saya hormati Pengurus Cabang PGRI Kecamatan Tanggeung;
Yang saya hormati Para Pengawas dan Penilik Pusbindik TK/SD
Kecamatan Tanggeung;
Yang saya hormati Tokoh-Tokoh Pendidikan;
Yang saya hormati para Kepala Sekolah;
Yang saya hormati Guru-Guru Se-Kecamatan Tangeung; serta
Siswa-siswi yang saya cintai dan saya banggakan,
Marilah kita panjatkan puji syukur
ke hadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kita mendapat kekuatan untuk melaksanakan berbagai tugas pengabdian di bidang
pendidikan, organisasi, dan dapat hadir dalam Upacara Peringatan HUT PGRI ke 67
dalam keadaan sehat walafiat. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada
Nabi Muhammmad SAW, kepada keluarga, Sahabat serta umatnya sampai akhir zaman.
Hadirin
yang saya hormati, PGRI pada tangal 25 November 2012 genap berusia 67 tahun. Ia
lahir pada tanggal 25 November 1945 di Surakarta. PGRI merupakan sebuah
organisasi raksasa dengan sekitar 2 juta orang anggota, sangat berpengaruh
dalam arena pendidikan nasional. PGRI telah terbukti tahan uji terhadap setiap
perkembangan zaman dalam rentang waktu itu, tanpa ada tanda-tanda yang
menunjukkan bahwa organisasi ini akan melemah, bahkan kelihatan justru makin
kuat, sekalipun menghadapi tantangan dari organisasi guru lain
sejak reformasi. Layaklah pada hari ulang tahun yang ke-67 ini kita renungkan
Jatidiri PGRI guna lebih mengenal PGRI secara hakiki.
Hadirin
yang saya hormati, dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya PGRI
adalah organisasi perjuangan, organisasi profesi dan organisasi
ketenagakerjaan. PGRI adalah organisasi perjuangan karena PGRI mengemban amanat
cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945 yaitu menjamin, menjaga dan mempertahankan
keutuhan kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain dari itu
anggota PGRI berjuang dalam meningkatkan profesinya, membina serta
mengembangkan sikap, perilaku dan keahlian agar mampu melaksanakan tugas dengan
baik, bertanggung jawab dan dapat diandalkan. Lebih dari itu PGRI berjuang
dalam peningkatan kesejahteraan guru dan anggaran pendidikan yang memadai. PGRI
adalah organisasi profesi, karena aggotanya adalah guru yang dituntut memiliki
integritas dan kemampuan profesional yang tinggi agar mampu melaksanakan
darmabaktinya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Jabatan guru tidak dapat
diwakilkan kepada orang lain yang bukan guru, karena guru adalah suatu profesi,
PGRI juga merupakan organisasi
ketenagakerjaan, karena PGRI memperjuangkan hak-hak anggota dalam bidang
ketenagakerjaan, secara sungguh-sungguh membela serta melindungi kepentingan
anggota. memperjuangkan nasib dan kedudukan para guru baik negeri maupun
swasta, agar dapat mendapatkan penghargaan yang layak sesuai dengan status dan
tugasnya. Itulah gambaran Jatidiri PGRI:' berjuang, profesi dan
ketenagakerjaan'., Tiga hal mendasar yang seyogianya merupakan inspirasi dan
arah dalam setiap aktifitasnya, berjalan seiring, seayun dan selangkah dalam
mencapai tujuannya.
Hadirin yang saya hormati, oleh
karena itu pada kesempatan ini saya mengharapkan agar Cabang PGRI Kecamatan Tanggeung harus mampu berbenah diri
terutama dalam penataan keanggotaan dan
kepengurusan. PGRI ranting dan Cabang harus mempunyai data keanggotaan yang jelas.
Kejelasan data itu juga akan menjadi dasar pendataan keanggotaan organisasi
secara nasional. PGRI Cabang Tanggeung diharapkan memprogramkan gerakan penerimaan anggota baru,
untuk guru dan tenaga kependidikan baik PNS maupun non PNS. Kepengurusan dalam PGRI di semua tingkatan perlu dilakukan penertiban.
Penataan itu antara lain, pembentukan kepengurusannya, surat keputusan
pengesahannya, kepatuhan dalam menyelenggarakan forum organisasi (konferensi,
rapat-rapat, dan pertemuan-pertemuan organisasi).
Hadiri yang saya hormati, PGRI
adalah organisasi besar, berwibawa, dan dewasa. Anggotanya kaum cerdik, pandai,
terpelajar, dan juga bermartabat. Karena itu, organisasi ini harus dikelola dengan
penuh tanggung jawab sesuai amanat organisasi. jangan dikelola sambil lalu,
sebisanya, seingatnya, dan semaunya. Paradigma kerja pengurus perlu
ditingkatkan, dan kerja individu diubah menjadi kerja kolektif, dan nuansa
dilayani menjadi melayani, dan otoriter menjadi demokratis, dari sebisanya
menjadi tertib, dan seterusnya. Kantor atau sekretariat organisasi hendaknya
dikelola dengan baik, agar mampu menjadi tempat pengendalian kegiatan
perjuangan organisasi. Untuk efektivitas perjuangan organisasi, Pengurus PGRI
diharapkan mampu bekerja sama dengan berbagai pihak. Kerja sama dikembangkan
dengan prinsip saling menguntungkan untuk kepentingan organisasi dan anggota
serta peningkatan mutu pendidikan. Sikap organisasi berkenaan dengan hubungan
dengan pihak lain adalah menempatkan PGRI sebagai mitra yang kritis. PGRI bukan
oposisi pihak manapun.
Maju tidaknya organisasi ini
bergantung pada pengurus dan anggota PGRI, bukan kepada orang lain. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa memberikan kita kekuatan dan bimbingan sehingga mampu
menjalankan organisasi ini dengan baik.
Wassalammuâalaikum wr.wb.
Hidup Guru …..! Hidup PGRI …..! Solidaritas..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar